Warna-Warni Debat Pilpres 2019
Pemilihan Umum Presiden 2019 menjadi dominasi diskusi yang
paling diminati berbagai kalangan. 20 September 2018 KPU resmi menetapkan
pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi sebagai capres dan cawapres peserta
pemilu 2019. KPU menetapkan keputusan tersebut dengan melakukan verifikasi
dokumen serta hasil tes kesehatan dari masing-masing calon pasangan
![]() |
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/161113/saling-sindir-kasus-hukum |
Debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres)
juga menjadi hal yang tak luput dari
perhatian masyarakat luas. Debat Capres dan Cawapres adalah kesempatan kedua
paslon (pasangan calon) untuk memaparkan keseriusannya dalam membawa nasib NKRI
beberapa tahun kedepan. Meyakinkan seluruh masyarakat Indonesia akan kondisi
perekonomian yang akan diusahakan semaksimal mungkin melalui program kerja dari
masing-masing paslon (pasangan calon).
Kedua calon kandidat memberikan performa yang terbaik tanda
keseriusan dari perebutan kursi jabatan tertinggi di Indonesia. Debat Pertama
dilakukan pada tanggal 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara dengan tema Hukum,
HAM, Korupsi, dan Terorisme yang disiarkan secara lansgung di empat stasiun TV
swasta yaitu, RCTI, GTV, MNC TV dan Inews TV mulai pukul 20:00 WIB. Berbagai
tema penting yang sudah disepakati bersama menjadi warna-warnai debat pilpres
2019. Kedua kandidat dibantu oleh tim Badan Pemenangan Nasional untuk menyusun
strategi dan rencana terbaik mereka untuk menjawab dan menanggapi “serangan”
dari berbagai pihak.
Pendukung dari kedua calon membuat suasana debat menjadi
semakin seru. Semua bentuk dukungan diberikan oleh pendukung masing-masing
membuat suasana debat pilpres 2019 menjadi semakin panas. Tim kampanye berusaha
menenangkan pendukung yang hadir demi konsentrasi dari kedua kandidat.
Dalam debat perdana yang dibagi menjadi 6 segmen ini, kedua
kubu terlihat sangat menutupi “ketegangan” dengan senyum yang selalu ditampilkan
oleh masing-masing paslon. Ketegangan diantara kedua paslon sudah sangat jelas
terlihat saat memaparkan visi dan misi dengan waktu yang sudah ditentukan oleh
tim panitia debat pada segmen pertama.
![]() |
sumber gambar: https://tirto.id/debat-perdana-capres-dan-cawapres-2019-deEl |
Kedua calon diberikan kesempatan untuk memaparkan visi misi
secara mendalam yang tentunya relevan dengan tema yang sudah
ditentukan.Pasangan calon nomer urut 1 memfokuskan debat dengan memaparkan
hasil kerja yang sudah dilakukan pada periode sebelumnya, dan hal ini tentunya
membuat pasangan calon nomer urut 1 percaya diri dengan semua hasil yang sudah
dipaparkan. Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh calom Presiden nomer
urut 1 menjadi senjata yang cukup ampuh dalam mengimbangi dan “menyerang” lawan
politiknya
Segmen ke 2 dan 3, kedua paslon harus menjawab 3 pertanyaan
yang diberikan oleh moderator debat sesuai dengan tema dan waktu yang sudah
ditetapkan. Dan pada segmen terakhir, kedua paslon diberikan kesempatan untuk
saling memberikan jawaban dan pertanyaan. Pertanyaan dan jawaban yang saling “mengelotoki”
masing-masing paslon. Segmen yang ditunggu oleh masyarakat luas, tim pendukung
dari keduanya meramaikan suasana Hotel Bidakara, segmen yang “sebenarnya”
membuat suasana malam itu menjadi sangat panas dan sengit.
Debat kedua yang berlangsung pada Minggu, 17 Februari 2019 di
Golden Ballroom Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta juga menjadi tunggu yang di
nanti oleh masyarakat luas. Banyak perbaikan teknis yang dilakukan oleh tim
panitia debat terkait beberapa catatn yang disisakan dari debat pertama. Terkait
tema energy, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup menjadi
momen yang sangat ditunggu dan tentunya lebih matang dipersiapkan oleh tim KPU
tanpa ada campur tangan dari pihak timses.
![]() |
sumber gambar: https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/19/02/16/pn10ot377-tommy-tjokro-debat-terbuka-jokowiprabowo-sesi-keempat |
Dalam debat kedua, hanya Capres dari kedua pasangan yang
menjadi peserta debat. Tim panitia hanya menyiapkan 1 buah meja dan kursi untuk
masing-masing peserta debat. Yang akhirnya membawa kedua peserta untuk beradu argumen
lebih mantap lagi dan hanya membuat suasana pelik tercermin di atas panggung
debat.
Perubahan posisi para pendukung juga menjadi focus bagi tim
panitia yang akhirnya memutuskan untuk menempatkan pendukung berada didepan kedua
peserta, serta mengurangi jumlah pendukung guna menjaga konsentrasi dari kedua
paslon. Kebeadaan pendukung dari kedua kubu membuat panasnya suasana panggung
debat “merembet” hingga ke pinggir panggung dan merasuki tim pendukung dari
masing-masing kubu.
![]() |
sumber gambar: https://buananews.com/debat-capres-menarik-perhatian-diaspora/ |
Panas dan sengitnya debat kedua tetap berlangsung selama 6
(enam) segmen dengan rinci waktu yang sudah ditetapkan panitia. Pendalaman visi
misi mengenai tema infrastruktur, energy, dan pangan menjadi pembuka yang
sangat singkat pada segmen pertama. Pertanyaan dan pernyataan yang diberikan terlihat
saling “menyerang” diantara kedua kubu. Cukup dalam durasi 1 menit jawaban
harus dapat “mematikan” lawan dengan argumen yang kuat. Kedua Capres bertahan dengan
data yang digunakan sebagai senjata untuk menyerang dan tameng untuk bertahan.
Segmen eksploratif dengan adanya pertanyaan yang dikemas
dalam bentuk video oleh panelis sebelumnya menjadi warna dalam panggung debat
kedua yang harus diselesaikan dalam durasi yang sudah ditentukan dengan saling
menanggapi satu sama lain.
Segmen debat inspiratif juga menjadi warna yang tak kalah
menarik karena masing-masing Capres diizinkan mengemukakan pertanyaan untuk
lawannya, dalam durasi 1 menit untuk “menyerang” dan durasi 2 menit untuk “bertahan”
dalam tanggapan relevan.
Segmen closing statement mempersilahkan para capres
menyampaikan kalimat penutup yang tidak membutuhkan jawaban maupun tanggapan
dalam durasi 2 menit. Warna dari masing-masing debat dan segmen tentunya
memperlihatkan kekuatan dari masing-masing kubu. Namun, warna dalam debat
pilpres 2019 akan terus berlanjut dengan waktu dan tempat yang sudah ditetapkan
serta “warna” baru yang tentunya sudah dipersiapkan dengan lebih baik oleh tim
panitia debat mengingat debat pertama dan kedua yang menyisakan catatan.
Komentar
Posting Komentar